Baterai dan Fast Charging
Berbicara mengenai ketahanan daya atau efisiensi daya selama digunakan, kedua HP ini bisa dibilang lebih baik mengingat keduanya telah menggunakan panel layar AMOLED yang pasti lebih baik daripada IPS LCD. Selain itu dapat dipengaruhi juga oleh kapasitas baterainya yang besar.
POCO F3 GT menawarkan kapasitas baterai yang lebih besar yaitu 5.065 mAh, sedangkan POCO F4 GT memiliki kapasitas baterai 4.700 mAh.
Selain kapasitas baterai, perbedaan antara kedua HP ini juga terlihat pada kemampuan fast charging-nya yang memiliki perbedaan cukup jauh. POCO F3 GT hanya didukung dengan fitur fast charging 67 W dengan waktu pengisian sampai 100% hanya membutuhkan waktu sekitar 42 menit.
Sedangkan POCO F4 GT hadir dengan fitur fast charging mencapai 120 W atau dengan kata lain dua kali lipat dari POCO F3 GT. Menurut GSM Arena, HP satu ini hanya membutuhkan waktu sekitar 17 menit pengisian daya baterai untuk bisa mencapai hingga 100%.
POCO F3 GT dan POCO F4 GT menjadi dua HP yang memiliki performa tinggi dalam bermain game. Snapdragon 8 Gen 1 memang menjadi chipset yang lebih unggul jika dibandingkan dengan Dimensity 1200, tetapi perbedaan performa antara keduanya tidak jauh berbeda sehingga kamu tidak perlu mengkhawatirkannya terlalu jauh.
Sebagai ponsel gaming, keduanya telah dilengkapi oleh tombol bahu yang sangat membantu kamu dalam bermain game. Selain itu, tombol bahu ini menjadi suatu hal yang sangat menarik, pasalnya tombol bahu ini sebelumnya hanya bisa ditemukan pada ponsel-ponsel gaming dengan harga selangit.
Jika boleh saran, sebaiknya pilih POCO F4 GT. Pasalnya, ponsel ini hadir resmi ke Indonesia dengan banderol yang cukup terjangkau, yakni Rp8 jutaan. Sementara POCO F3 GT tidak masuk resmi ke Indonesia dan memakai chipset yang sebenarnya kalah dari POCO F4 GT.
Penggemar gadget lagi-lagi digemparkan dengan kehadiran produk POCO lainnya, yakni POCO F3 dan POCO F3 GT. Wajar saja, seri POCO memang seringkali membuat brand lain ketar-ketir karena selalu berusaha merusak harga pasar.
Di harganya yang terjangkau, kedua ponsel ini menawarkan kinerja yang sulit ditandingi ponsel lain di kelasnya. Keduanya merupakan ponsel di segmen harga menengah yang performa chipsetnya bisa diadu dengan beberapa ponsel lain dengan harga yang lebih tinggi.
Kendati sama-sama berada di seri POCO F, tapi keduanya punya beberapa perbedaan yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan untuk beli. Apa sajakah perbedaan-perbedaannya? Jangan lewatkan artikel ini untuk mengetahui jawabannya.
Perbedaan POCO F3 GT dan POCO F4 GT
Jika melihat dari spesifikasinya, mungkin dari kamu sudah bisa melihat perbedaan-perbedaan dari kedua HP dengan performa tinggi ini. Jika masih ingin mengetahui lebih banyak, simak poin-poin yang telah kami buat untuk perbedaan POCO F3 GT dan POCO F4 di bawah ini.
Suara.com - Beberapa waktu lalu, perusahaan telah mengumumkan bahwa POCO F3 GT akan diluncurkan pada kuartal ketiga 2021. Kini, bocoran teranyar mengklaim POCO F3 GT bakal rilis pada Agustus mendatang.
Perangkat ini diyakini sebagai rebrand dari Redmi K40 Gaming Edition yang meluncur di China beberapa bulan lalu. Bocoran dari 91Mobiles menyebutkan bahwa peluncuran POCO F3 GT diprediksi ada pada kisaran sepuluh hari pertama bulan Agustus 2021.
POCO F3 GT kemungkinan akan menampilkan spesifikasi yang sama dengan Redmi K40 Gaming Edition. Namun masih belum jelas apakah perangkat memiliki pencahayaan RGB dan tombol trigger gaming atau tidak.
Sejauh ini, perusahaan telah mengonfirmasi bahwa POCO F3 GT bakal ditenagai chipset MediaTek Dimensity 1200. HP gaming POCO F3 GT bakal debut di India dan belum diketahui terkait ketersediaan secara global.
Baca Juga: Kecepatan Internet 5G di Poco M3 Pro 5G Tembus 310 Mbps
Dilansir dari 91Mobiles, POCO F3 GT diharapkan mengusung layar OLED 6,67 inci dengan refresh rate 120Hz, touch sampling rate 480 Hz, dan fitur HDR10+.
Perangkat ditenagai MediaTek Dimensity 1200 yang dipasangkan dengan RAM hingga 12 GB dan memori internal 256 GB. HP gaming anyar ini mengusung baterai 5.065 mAh dan fitur fast charging 67 W.
Terkait kamera, POCO F3 GT diharapkan memiliki tiga kamera belakang berkonfigurasi 64 MP (primer) + 8 MP (ultrawide) + 2 MP (makro).
Punch-hole di bagian depan digunakan sebagai tempat kamera selfie 16 MP. Fitur konektivitas termasuk 5G, 4G LTE, Wi-Fi 6, Bluetooth 5.1, GPS, dan USB Type-C.
POCO F3 GT diyakini tersedia dalam beberapa varian memori yaitu 6 GB+ 128 GB, 8 GB + 128 GB, dan 12 GB + 256 GB. Harga POCO F3 GT diprediksi ada pada kisaran 23.000 - 31.000 rupee atau Rp 4,5 juta hingga Rp 6 juta.
Baca Juga: Ada Poco M3 Pro 5G, Bagaimana Nasib Poco M3?
Beberapa hal di atas masih sebatas prediksi dan bocoran sehingga kita perlu menunggu secara langsung perilisan resmi POCO F3 GT dalam beberapa waktu ke depan.
POCO Indonesia menghadirkan sang “flagship killer” terbaru, POCO F3 5G ke pasar smartphone Indonesia.
Sebagaimana julukannya POCO F3 5G datang membawa sejumlah keunggulan pada performa, layar, kamera, dan desain, inilah smartphone POCO yang terkencang sekaligus tertipis saat ini. POCO F3 5G menggunakan chipset 7 nanometer terbaik saat ini yakni Qualcomm Snapdragon 870 dengan kecepatan pacu hingga 3,2GHz yang tercepat di industri saat ini.
Untuk menopang kinerjanya, perangkat ini disokong oleh baterai 4520 mAh yang mendukung pengisian cepat hingga 33W berteknologi Middle Middle Tab untuk waktu yang lebih singkat. Menggunakan material layar E4 menjadikan teknologi Dynamic AMOLED pada layar POCO F3 5G memiliki kemampuan reproduksi warna dan kecerahan yang sangat ideal.
Hadir dengan konfigurasi tiga kamera menjadikan smartphone ini andal untuk mengambil foto maupun video. Tidak lupa desainnya yang berani dan menantang arus seperti filosofi POCO untuk senantiasa mendobrak batas.
“Flagship Killer telah lahir kembali. POCO F3 5G adalah smartphone terkencang dari POCO serta desain paling tipis saat ini. Sebuah pilihan terbaik di pasar Indonesia,” kata Product PR Lead POCO Indonesia, Andi Renreng.
POCO F3 5G memiliki layar 6,67” dan mendukung resolusi FHD+ dan HDR10+ menjadikan layar POCO F3 5G sebagai pilihan idaman untuk menikmati konten di smartphone. Layar POCO F3 5G mendukung refresh rate 120Hz dan touch sampling rate tertinggi di antara smartphone POCO lainnya yakni 360Hz menjadikannya sangat ideal untuk bermain game, memberi keunggulan dalam berlaga dalam kompetisi.
Ditambah fitur Game Turbo 4.0 yang mampu mengatur sumber daya smartphone selama bermain game.
Mengusung konfigurasi tiga kamera, POCO F3 5G menyajikan kamera utama 48MP dengan sensor Sony IMX 582 untuk gambar yang tajam di dalam gelap, kamera ultra-wide 8MP, serta kamera telemacro 5MP sehingga pengguna bisa leluasa dalam menangkap gambar maupun merekam video.
POCO F3 5G akan hadir dalam dua varian RAM dan penyimpanan serta tiga pilihan warna yakni Arctic White, Night Black, dan Deep Ocean Blue. Smartphone ini akan dijual dengan harga perkenalan RP Rp4.999.000 (6GB + 128GB) dan Rp5.499.000 (8GB + 256GB).
Bagi para penggemar gadget tentu sudah tidak asing lagi dengan nama POCO. Salah satu brand gadget ternama terutama ponsel yang selalu ditunggu-tunggu kedatangannya. Hal itu disebabkan oleh kualitasnya yang selalu berhasil membuat bimbang para penggemar gadget dan membuat brand lain ketar-ketir.
Belum cukup dengan seri POCO F3 GT di 2021, POCO telah merilis kembali seri F teranyarnya yaitu seri POCO F4 GT di 2022. POCO F4 merupakan salah satu seri dari POCO F4 lainnya yaitu POCO F4. Tentu saja POCO F4 GT menawarkan beberapa peningkatan pada spesifikasi yang dimilikinya.
Meskipun POCO F3 GT dan POCO F4 GT sama-sama berada dalam seri F, keduanya memiliki perbedaan yang harus Kamu ketahui sebelum menentukan pilihan untuk dibeli. Maka dari itu, simak artikel ini untuk mengetahui perbedaan antara kedua HP tersebut.
Resolusi Kamera Depan dan Belakang
Daya tarik utama dari kedua seri POCO tersebut adalah performance chipset yang tinggi di harga terjangkau. Akan tetapi, POCO F3 dan F3 GT juga tidak semerta-merta melupakan aspek fotografi. Keduanya hadir dengan konfigurasi Triple Camera di bodi belakang dengan satu lensa selfie yang diletakkan di tengah atas layar (berbentuk Punch Hole).
Dalam hal ini, kamera utama POCO F3 punya resolusi yang lebih kecil yaitu 48 MP, dibandingkan POCO F3 GT dengan resolusi 64 MP. Keduanya sama-sama hadir dengan ukuran sensor 1/2.0 inci, namun memiliki diafragma dan ukuran piksel berbeda.
Lensa utama POCO F3 membawakan bukaan f/1.8 dengan ukuran piksel 0,8µm, sedangkan POCO F3 GT hadir pada bukaan f/1.7 serta ukuran piksel yang lebih sedikit yakni 0,7µm.
Untuk sensor pendampingnya, POCO F3 dibekali sensor 8 MP ultrawide 119 derajat dan juga lensa 5 MP makro, berbeda dengan POCO F3 GT yang hadir dengan sensor 8 MP ultrawide 120 derajat dan lensa makro 2 MP.
Kemampuan perekaman videonya tidak berbeda, Anda bisa merekam video beresolusikan 4K pada frame rate 30 FPS saat memakai kedua ponsel tersebut. Di bagian sensor depannya, resolusi lensa pada POCO F3 adalah 20 MP, sedikit lebih besar dibanding POCO F3 GT dengan resolusi selfie cam 16 MP.
Baik POCO F3 dan POCO F3 GT sama-sama bisa menghasilkan foto yang berkualitas, namun di luar sana masih banyak ponsel-ponsel mid range dengan kualitas kamera lebih baik. Misalnya saja seperti OPPO Reno6 Pro 5G.
Baterai dan Fast Charging
Mengingat kedua ponsel ini hadirkan panel layar Super AMOLED, Anda bisa mengekspektasikan efisiensi daya yang lebih baik ketimbang IPS LCD. Selain faktor layar, kedua ponsel juga didukung dengan kapasitas baterai yang besar.
POCO F3 misalnya, hadir dengan kapasitas baterai 4.520 mAh. Walaupun tidak sebesar ponsel-ponsel lain yang hadirkan 5.000 mAh, masa pemakaian ponsel ini tetap terbilang layak untuk penggunaan sehari-hari.
Namun, jika Anda ingin baterai lebih besar, sebaiknya pilih POCO F3 GT yang menawarkan kapasitas 5.065 mAh. Berdasarkan ulasan yang dilakukan GSM Arena, POCO F3 hadirkan durasi pemakaian baterai hingga 15 jam saat digunakan web browsing.
Besarnya durasi pemakaian juga turut dimiliki POCO F3 GT. AndroidCentral mengatakan kalau ponsel ini bisa awet selama satu setengah hari setelah pemakaian yang beragam, seperti bermain game, streaming video, juga scrolling feed Instagram.
Selain perbedaan kapasitas baterai, POCO F3 dan POCO F3 GT memiliki kemampuan fast charging yang berbeda jauh. POCO F3 hanya menghadirkan fast charging 33 W saja, sedangkan POCO F3 GT hadirkan daya pengecasan yang melebihi dua kali lipat lebih besar yakni 67 W.
Klaim dari perusahaan menyebutkan bahwa POCO F3 membutuhkan waktu 54 menit untuk mencapai kondisi baterai penuh. Sedangkan, POCO F3 GT hanya memakan waktu 42 menit saja. Kami pun bandingkan klaim dengan pengujian dari beberapa sumber.
Menurut GSM Arena, POCO F3 bisa dicas dari 0% ke 100% dalam waktu 56 menit, sedikit lebih lama dari yang diklaim Xiaomi. Sedangkan menurut pengujian dari AndroidCentral, POCO F3 GT bisa terisi penuh dalam waktu sedikit di atas 50 menit.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan POCO F3, ponsel ini sudah tersedia secara resmi di Indonesia dengan harga termurah Rp4.999.000,- (6 GB/128 GB). Sedangkan untuk POCO F3 GT, ponsel ini baru tersedia di India saat artikel ini ditulis, hadir dengan harga termurah 26.999 rupee atau sekitar Rp5,2 jutaan (6 GB/128 GB).
Keduanya sama-sama punya performa tinggi saat bermain game. Snapdragon 870 boleh jadi merupakan chipset yang lebih unggul dibandingkan Dimensity 1200, tapi perbedaan performanya cukup tipis sehingga Anda tidak perlu mempermasalahkan perbedaan ini.
Penulis pribadi lebih menyukai POCO F3 GT yang sudah hadirkan tombol bahu di harganya yang murah. Ini jadi sebuah wow factor yang tidak pernah dimiliki oleh ponsel-ponsel seri POCO terdahulunya. Tapi jika Anda membutuhkan fitur NFC, POCO F3 jadi pilihan yang jelas lebih baik. Tertarik pilih yang mana?
POCO F3 GT dipastikan tidak akan masuk secara resmi ke Indonesia. Foto: ist
- Ditengah hebohnya peluncuran POCO X3 GT, banyak POCO fans yang bertanya akan kehadiran POCO F3 GT. Apakah perangkat tersebut akan dibawa ke Indonesia?
Akun resmi POCO Indonesia memberikan pengumuman bahwa mereka tidak akan membawa POCO F3 GT ke Indonesia.
”Terima kasih atas dukungannya selama ini. Kami mengerti banyaknya pertanyaan kalian terhadap POCO F3 GT. Namun, kami harus mengumumkan bahwa POCO F3 GT adalah seri yang hanya diluncurkan di India. Oleh karena itu, kami tidak berencana untuk membawa seri tersebut ke Indonesia,”.
Melalui akun Instagramnya, Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng kembali menegaskan pernyataan tersebut.
”Konfirmasi ini untuk menjawab kembali bahwa POCO Indonesia tidak berencana untuk membawa POCO F3 GT,” ungkap Andi.
Ia mengatakan, series GT identik dengan paduan tenaga yang mumpuni dibalut dengan desain serta proteksi premium grade.
”Dan yang kami rasa cocok untuk pasar Indonesia adalah POCO X3 GT. Sementara, untuk memberi opsi dari seri F series ada POCO F3,” ujarnya.
Keputusan ini mendapat reaksi beragam dari warganet. ”Ya nggak papa nggak masuk, toh POCO F3 sudah mantap banget,” tulis @iam_ilmen.
Hal serupa juga diungkap oleh @tmputra. Menurutnya, ia merasa nyaman dengan POCO F3 dengan RAM 8 GB dan memori internal 256 GB. ”Performa, desain, dan harganya terbaik. Hanya perlu menunggu 5G-nya bisa dipakai di Indonesia sudah komplet. Tidak perlu ganti ponsel sampai 2-4 tahun kedepan,” bebernya.
Resolusi Kamera Depan dan Belakang
Meskipun keduanya memiliki status sebagai ponsel gaming dengan performa chipset yang sangat tinggi. Akan tetapi, baik POCO F3 GT dan POCO F4 GT keduanya tidak begitu saja melupakan aspek fotografinya. Keduanya sama-sama menghadirkan susunan tiga kamera di bagian belakang dan satu kamera selfie di bagian depan atas berbentuk punch hole.
Dalam hal ini, keduanya sama-sama memiliki kamera utama di bagian belakang dengan resolusi 64 MP. Namun, POCO F4 GT memiliki ukuran sensor yang lebih kecil yaitu 1/1.73 inci, sedangkan POCO F3 GT memiliki ukuran sensor 1/2.0 inci.
Pada lensa utama POCO F3 GT membawakan bukaan f/1.7 dengan ukuran piksel 0.7µm, sedangkan POCO F4 GT hadi dengan bukaan f/1.9 dengan ukuran piksel 0.8µm. Pada bagian sensor pendamping, keduanya memiliki ukuran sensor yang sama yaitu 8 MP ultrawide 120 derajat dan lensa makro 2 MP.
Dalam hal kemampuan perekaman video, terdapat sedikit perbedaan yaitu pada POCO F4 GT yang mampu merekam video dengan resolusi 4K pada frame rate 30FPS dan 60 FPS, sedangkan POCO F3 GT hanya mampu merekam video dengan resolusi 4K hanya pada frame rate 30 FPS.
Perbedaan lainnya juga terlihat pada kamera selfie di bagian depan. POCO F4 GT memiliki resolusi lensa yang lebih besar yaitu 20 MP, sedangkan POCO F3 GT hanya beresolusi 16 MP. Dalam segi video juga POCO F4 GT telah mampu mencapai resolusi 4K dengan frame rate mencapai 60 MP, sedangkan POCO F3 GT hanya mampu mencapai resolusi 4K pada frame rate 30 MP.
MediaTek vs Snapdragon
Salah satu perbedaan yang paling terlihat dari kedua HP ini adalah dari segi mesinnya. POCO F3 GT ditenagai oleh chipset dari MediaTek yaitu Dimensity 1200 yang performanya hampir setara dengan Snapdragon 865.
Sementara itu, POCO F4 GT ditenagai oleh chipset terbaru dari Qualcomm yaitu Snapdragon 8 Gen 1. Selain menjadi chipset terbaru, ternyata Snapdragon 8 Gen 1 ini menjadi chipset paling kencang yang dimiliki oleh Qualcomm saat ini, juga sebagai penerus dari Snapdragon 888.
Chipset POCO F3 GT yaitu Dimensity 1200 memiliki kombinasi octa-core yang patut diperhitungkan. Kombinasi tersebut mencakup 1 inti prima berupa Cortex A78 yang beroperasi pada clock speed 3 GHz, 3 inti performa Cortex A78 pada frekuensi 2,6 GHz, dan 4 inti efisiensi daya Cortex A55 berada pada clock speed 2 GHz.
POCO F4 GT tentu tidak ingin kalah, chipset-nya yaitu Snapdragon 8 Gen 1 juga memiliki kombinasi octa-core yang juga wajib diperhitungkan. Kombinasinya mencakup 1 inti prima berupa Cortex-X2 yang beroperasi pada clock speed 3,00 GHz, 3 inti performa Cortex-A710 yang berada pada frekuensi 2,50 GHz, dan 4 inti efisiensi daya Cortex-A510 pada clock speed 1,80 GHz.
Kartu pengolah grafis keduanya juga berbeda, pada POCO F3 GT yaitu Dimensity 1200 terdapat Mali-G77 MC9. Sedangkan pada POCO F4 GT dengan Snapdragon 8 Gen 1 yang dimilikinya berkartu pengolah grafis Adreno 730.
Baik Dimensity 1200 maupun Snapdragon 8 Gen 1, keduanya sama-sama telah mendukung untuk konektivitas jaringan 5G. Keduanya juga merupakan chipset yang berada di kelas chipset flagship atau kelas paling tinggi.
Jika membahas mengenai desain bodi, sebelumnya POCO memiliki ciri khasnya sendiri dalam hal desain. Pada umumnya, POCO merupakan brand naungan Xiaomi yang selalu hadir dengan desain bodi yang sangat berani. Misalnya pada desain HP sebelumnya yaitu POCO X3 Pro, POCO X3 NFC, dan POCO F2 Pro yang menghadirkan modul kamera melingkar di tengah-tengah bodi.
Namun kali ini POCO menghadirkan desain bodi yang berbeda pada POCO F3 GT. Desain dari POCO F3 GT sangat mengusung tema gaming, mulai dari adanya Tactical RGB Glow sebagai lampu warna-warni untuk notifikasi, bentuk LED flash yang menyerupai simbol petir, serta aksen garis-garisnya yang memberikan kesan science fiction.
Sementara itu, POCO F4 GT tidak memiliki perbedaan yang cukup ketara dalam hal desain bodi dengan POCO F3 GT. POCO masih mengusung tema gaming dalam seri terbarunya POCO F4 GT, misalnya memiliki X-factor RGB gaming light warna-warni untuk notifikasi atau dalam mode game turbo, bentuk LED flash menyerupai simbol petir, dan aksen garis yang lebih sederhana tetapi keren.
Kedua HP ini memang dibuat sebagai HP gaming sehingga desainnya harus mengikuti tema yang diambil. Meskipun begitu, POCO F3 GT memiliki pilihan warna yang terbatas yaitu Gunmental Silver dan Predator Black. Sedangkan POCO F4 GT memiliki 3 pilihan warna yaitu Black, Blue, dan Silver.
Untuk ukuran sebuah HP, semakin kecil dimensi dan bobot yang dimilikinya maka akan semakin nyaman juga ketika digunakan. Namun, hal itu dipengaruhi juga oleh banyaknya fitur yang ditawarkan. Dalam hal ini, POCO F3 GT memiliki bodi yang lebih ramping yaitu dengan ketebalan 8,3 mm dan berat 205 g, sedangkan POCO F4 GT berbobot 210 g dengan ketebalan hingga 8,5 mm.
Sementara itu, panjang dan lebar POCO F3 GT memiliki dimensi 161,9 x 76,9 mm, sedangkan POCO F4 GT berdimensi 162,5 x 76,7 mm. Artinya POCO F4 GT memiliki ukuran yang lebih panjang dibandingkan dengan POCO F3 GT meskipun keduanya sama-sama menggunakan layar berukuran 6,67 inci.
Pada zaman serba modern ini, kita seperti dituntut untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih praktis dan efisien. Salah satunya adalah dengan menggunakan fitur NFC (Near Field Communication) yang bisa digunakan untuk bertransaksi secara digital dengan cepat.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pada saat ini sudah banyak HP yang telah memiliki fitur NFC di dalamnya, bahkan untuk HP yang memiliki harga sekitar Rp5 jutaan. Dengan adanya fitur tersebut, kamu hanya perlu menempelkan kartu eMoney atau eToll ke bodi HP agar bisa mengetahui sisa saldo atau untuk melakukan transaksi lainnya.
Di antara POCO F3 GT dan POCO F4 GT, hanya POCO F4 GT yang memiliki fitur yang sangat berguna ini di dalamnya. Dengan adanya fitur NFC pada POCO F4 GT ini, kamu tidak perlu repot lagi pergi ke ATM hanya untuk mengisi saldo, cukup dengan menggunakan POCO F4 GT maka urusan tersebut bisa selesai.
Spesifikasi POCO F3 GT
Snapdragon 870 vs. Dimensity 1200
Salah satu perbedaan paling mencolok antara dua ponsel POCO ini adalah dapur pacunya. Chipset yang mentenagai POCO F3 merupakan Snapdragon 870 yang merupakan hasil modifikasi dari Snapdragon 865 Plus.
Sementara pada POCO F3 GT, diotaki dengan chipset 5G dari MediaTek berupa Dimensity 1200 yang memiliki performa hampir setara dengan Snapdragon 865. Mari kita bahas perbedaan dari kedua chipset tersebut.
Pada POCO F3, Snapdragon 870 yang diandalkannya bekerja pada clock speed mencapai 3,2 GHz, didukung dengan pengolah grafis Adreno 650 yang memiliki frekuensi 587 MHz.
Chipset dari Qualcomm ini hadirkan konfigurasi delapan inti yang terdiri atas satu inti Kryo 585 Prime (3,2 GHz), 3 inti Kryo 585 Gold (2,42 GHz) dan empat inti Kryo 585 Silver pada clock speed 1,8 GHz.
Snapdragon 870 juga turut hadir pada vivo X60 Pro, menawarkan proses manufaktur 7 nm dan TDP sebesar 10 W. Perlu diketahui, sejauh ini Snapdragon 870 merupakan chipset Qualcomm kedua paling gahar di dunia, berada persis di bawah Snapdragon 888.
Mengingat harga POCO F3 yang hanya 5 jutaan, keberadaan Snapdragon 870 di dalam bodinya tentu sebuah hal yang patut diapresiasi. Membuatnya berada di level yang setara dengan vivo X60 Pro yang harganya berada di rentang 10 jutaan.
Sebagai perbandingan lainnya, Snapdragon 870 juga merupakan chipset pilihan Xiaomi Black Shark 4 yang berada di rentang harga 7 hingga 8 jutaan. Otomatis, ini membuat POCO F3 menjadi salah satu ponsel dengan price to performance terbaik di dunia.
Sedangkan pada POCO F3 GT, chipset Dimensity 1200 5G membawakan kombinasi octa-core yang juga sama mautnya, mencakup 1 inti prima berupa Cortex A78 yang beroperasi pada clock speed 3 GHz, 3 inti performa Cortex A78 pada frekuensi 2,6 GHz, dan 4 inti efisiensi daya Cortex A55 pada clock speed 2 GHz.
Dimensity 1200 5G juga berada pada proses manufaktur yang lebih kecil dari Snapdragon 870, yakni 6 nanometer. Sementara pada besaran TDP-nya, tidak berbeda dengan Snapdragon 870. Sama-sama tawarkan TDP 10 W.
Kartu pengolah grafis pada Dimensity 1200 5G adalah Mali-G77 MC9 yang memiliki frekuensi lebih tinggi, yaitu 850 Hz (dibandingkan Adreno 650 pada Snapdragon 870 yang punya frekuensi 587 MHz).
Dimensity 1200 5G adalah opsi chipset yang cukup populer di tahun 2021, tepatnya pada segmen ponsel Android di harga 5 jutaan. Chipset ini turut dihadirkan pada realme GT Neo, OnePlus Nord 2, dan OPPO Reno6 Pro.
Baik Snapdragon 870 maupun Dimensity 1200 sama-sama mendukung konektivitas 5G. Keduanya pun sama-sama berada di kelas chipset flagship. Snapdragon 870 didukung dengan modem X55, membawakan support terhadap 4G pada LTE Cat. 24.
Di sisi lain, Dimensity 1200 juga membekali dirinya dengan modem 5G terintegrasi. Keunikan dari chipset ini, dia menggunakan teknologi 5G UltraSave agar tidak terlalu banyak memakan daya. Dukungan terhadap jaringan 4G-nya adalah LTE Cat. 18.
Menilik dari performa kedua chipset tersebut secara benchmark sintetis, Snapdragon 870 punya skor lebih unggul dari Dimensity 1200. Dilansir dari NanoReview, Snapdragon 870 hadirkan skor AnTuTU v8 sebesar 639.903 poin. Lebih tinggi 4% dibanding Dimensity 1200 dengan skor 612.590 poin.
Begitu pun pada pengujian Geekbench 5 yang menunjukkan keunggulan Snapdragon 870. Hadirkan skor single core sebesar 987 dan multi-core sebesar 3357, chipset Qualcomm tersebut sedikit mengalahkan Dimensity 1200 dengan skor single core 911 dan multi-core 3252.
Nah, itu tadi perbedaan kedua chipset berdasarkan benchmark sintetisnya. Tapi manakah di antara keduanya yang lebih cocok dipakai main game? Berdasarkan video pengujian yang diunggah Golden Reviewer di kanal YouTube-nya, rupanya POCO F3 memiliki frame rate rata-rata lebih tinggi pada game Genshin Impact.
Frame rate rata-rata yang dihasilkan POCO F3 adalah 45,2 FPS, sedangkan POCO F3 GT mendapatkan average frame rate sebesar 40,4 FPS. Kedua frame rate tersebut menunjukkan kinerja chispet yang optimal di kelas harga 5 jutaan. Tapi memang tidak dipungkiri, POCO F3 punya performa lebih bagus walaupun selisihnya hanya sedikit.
Dari segi performa, POCO F3 dan POCO F3 GT mungkin masih terlihat seperti kakak beradik. Tapi jika dilihat dari tampilan desainnya, keduanya sungguh bagaikan langit dan bumi.
Sebelumnya mari bahas ciri khas desain POCO. Umumnya, POCO adalah brand naungan Xiaomi yang selalu hadirkan desain bodi yang ngejreng alias berani. Anda pasti sudah sering melihatnya pada POCO X3 Pro, POCO F2 Pro, dan POCO X3 NFC yang suguhkan modul kamera melingkar yang ditaruh di tengah-tengah bodi.
POCO M3 dan M3 Pro 5G juga memiliki desain bodi yang unik, hadirkan bilah panjang yang mengelilingi modul kamera berbentuk vertikal dengan logo POCO di dalamnya.
Namun kali ini ada yang berbeda dengan POCO F3. Soalnya, bagian bodi belakang justru terlihat begitu simpel, minimalis, dan tidak neko-neko. Alih-alih modul kamera berbilah atau berbentuk lingkaran seperti saudara-saudaranya, justru desain POCO F3 terlihat begitu sederhana dan "normal" seperti HP-HP lainnya.
Nampaknya, Xiaomi ingin mulai membuat signature look yang berbeda di tahun 2021. Yakni dengan menghadirkan tampilan modul kamera vertikal dengan rounded-edge yang terkesan fresh. Tidak hanya pada POCO F3, desain belakang seperti ini juga turut hadir pada Xiaomi Mi 11 dan juga seri Redmi Note 10.
Dua varian warna POCO F3 yang terlihat biasa saja adalah hitam dan putih, tapi ada satu opsi lagi yang cukup unik yakni berwarna biru. Pada warna ini, POCO F3 menampilkan pola garis di bodi belakangnya, juga terlihat adanya garis pemisah serta tulisan POCO dengan ukuran yang besar.
Sementara itu, desain bodi POCO F3 GT justru jauh dari kata "normal". Bentukan desain dari ponsel tersebut sungguh bertemakan gaming, mulai dari hadirnya Tactical RGB Glow sebagai lampu warna-warni penanda notifikasi yang epic, bentuk LED Flash yang menyerupai simbol petir, serta aksen garis-garis yang memberikan kesan science fiction.
POCO F3 GT memang ponsel yang dikhususkan untuk gaming di segmen harga menengah, hadir sebagai hasil rebranding dari Redmi K40 Gaming. POCO F3 GT juga sekaligus menjelma sebagai alternatif HP gaming murah dari Xiaomi Black Shark 4. Namun sayangnya, opsi warnanya terbatas pada dua pilihan saja yakni Gunmetal Silver dan Predator Black.
Sebuah ponsel diharuskan untuk memiliki dimensi dan bobot sekecil mungkin supaya tetap nyaman saat dipakai seharian. Umumnya, ponsel flagship di harga 10 jutaan hadirkan bobot yang berat karena menawarkan fitur bermacam-macam.
Nah, ponsel di harga 5 jutaan seperti POCO F3 dan POCO F3 GT seharusnya bisa dibuat lebih slim dan ringan. Dalam hal ini, POCO F3 jelas menjadi pemenangnya. Kendati hadir dengan dapur pacu yang lebih berperforma, ponsel memiliki bodi yang begitu ramping dengan ketebalan 7,8 mm dan bobot seringan 196 gram.
Hal ini berbeda dengan POCO F3 GT yang menurut kami punya bodi agak bongsor di kelasnya. Dengan ketebalan 8,3 mm dan berat sebesar 205 gram, ponsel ini tidak akan terasa lebih nyaman di genggaman dibandingkan POCO F3.
Sementara itu, panjang dan lebar POCO F3 memiliki dimensi 163,7 x 76,4 mm sementara POCO F3 GT hadir dengan ukuran 161,9 x 76,9 mm. Artinya, POCO F3 punya ukuran lebih panjang dibanding POCO F3 GT, terlepas keduanya sama-sama gunakan layar berukuran 6,67 inci.
Hidup di zaman serba modern mengharuskan kita untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih praktis agar semuanya bisa dilakukan dengan cepat. Salah satunya adalah menggunakan metode transaksi digital yang kekinian, seperti menggunakan NFC (Near Field Communication).
Dulu, fitur NFC pada smartphone umumnya hanya dihadirkan pada ponsel-ponsel dengan harga selangit. Sekarang, ponsel-ponsel di harga 5 jutaan sudah banyak yang memiliki NFC. Dengan fitur berguna ini, Anda hanya perlu menempelkan kartu eMoney atau eToll ke bodi HP untuk mengetahui sisa saldo atau melakukan transaksi.
Tidak perlu lagi mampir ke ATM untuk isi saldo, fitur NFC bisa Anda nikmati pada ponsel POCO F3, lho! Dengan memiliki POCO F3, kamu juga bisa berbangga diri karena punya metode pengisian praktis yang tidak dimiliki semua orang.
Sedangkan bagi Anda yang berharap banyak pada POCO F3 GT, siap-siap dikecewakan karena ponsel ini tidak menghadirkan NFC. Tentu ini jadi sebuah kekurangan. Sungguh tidak afdol bagi ponsel 5 jutaan untuk tidak dibekali dengan sarana konektivitas tersebut.